Cerita Dewasa IGO Mesum 2016 Budak Sex Herman - Cerita ngentot terhot, Sebelumnya kisah sex yang pernah saya publish ialah
Cerita Dewasa Terkini Di Saat Kereta Terlambat Datang. Cerita
sex terbaru, novel sex terlengkap, cerita dewasa terupdate, cerita
mesum terbaik, cerita ngentot terpopuler, cerita bokep terselubung,
cerita xxx terhot, cerita ml abg perawan, cerita porno janda binal |
Sudah lama aku menyimpan hubunganku dengan kakak tiriku. Mbak Dea
sangat menikmati setiap permainan sex yg kami lakukan. Kami melakukannya
tanpa sepengetahuan ibuku. Tujuanku sebenarnya adalah untuk menghukum
ibu yg sudah berbuat tdk adil terhadap mbak Dea. Dan kesempatan itupun
tiba.
Cerita Dewasa Sex Terbaru 2016 Budak Sex Herman
|
Ilustrasi Foto HOT Syur IGO Seksi Terbaru 2016 |
Novel Seks
- Aku saat ini sudah duduk dibangku SMA. Dan mbak Dea juga badannya
makin dewasa. Dadanya makin montok dan tubuhnya makin seksi. Yg aku
heran adalah aku selalu menyemprotkan maniku ke dalam rahimnya, tapi
sampai sekarang ia tak hamil-hamil, padahal aku berharap ia hamil, dan
dari hasil hubunganku itu bisa menyelamatkan mbak Dea dari deritanya,
tapi ternyata tdk begitu. Aku berhubungan dengan mbak Dea idak setiap
hari, sebab kami masih sekolah dan ada orang tua kami di rumah. Aku
melakukan kalau sempat aja, tapi setiap permainan kami makin hot.
Kumpulan cerita dewasa, cerita dewasa 2016, cerita dewasa terbaru,
cerita dewasa igo, cerita dewasa igo terbaru, cerita dewasa igo bugil,
cerita dewasa igo 2016.
Hari itu adalah aku masih di kelas 1 SMA. Pulang dari sekolah, aku hanya
mendapati mbak Dea yg ternyata juga baru saja pulang. Aku langsung
masuk ke kamarnya, kamar kami sekarang sudah terpisah, tapi aku masih
sering main ke kamarnya, dan dia juga ke kamarku. Aku langsung peluk dia
dari belakang.
“Mbak, Herman kangen nih”, kataku. Ia menoleh sambil tersenyum.
Aku
melepaskan celanaku dan celana dalamku. Dan aku rebahan di tempat
tidur. Seakan tahu maksudku, mbak Dea segera memegang k0ntolku, lalu ia
memasukkannya ke mulutnya. Ia hisap dan ia kocok dengan mulutnya,
sementara ia membuka pakaian sekolahnya. Kini dihadapanku ada seorang
gadis yg hanya memakai pakaian dalam sambil mengulum k0ntolku.
Ohh……nikmat sekali.
Aku menikmati setiap hisapannya, Dan
terkadang ia menjepit k0ntolku di tengah dadanya. Ia suka melakukan itu.
Siang itu pun yg terjadi adalah, mbak Dea mengoralku dan memberikan
kepuasan terhadapku. K0ntolkupun mulai keras. Sudah lumayan lama sih
ngulumnya, aku mau sampai, aku cengkram pundak mbak Dea
Ia paham
dan mulai mempercepat kocokan mulutnya, dan
AAAHHHH…..crot..crot…crot…kusemprotkan di dalam mulutnya. Ia
menghentikan kocokannya, sambil perlahan melepaskan k0ntolku dari
mulutnya. Ia mengurut k0ntolku, sedikit sperma tampak keluar dari ujung
k0ntolku. Ia memuntahkan spermaku ke k0ntolku. Oh….bercampur air liurnya
membuatku puas, k0ntolku serasa disiram air hangat.
“Dek Herman puas?”, tanya mbak Dea. “Datang-datang kok langsung kepengen”.
“Iya nih mbak”, jawabku.
Ia
mengambil tisu dan membersihkan spermaku. Kakakku sudah sangat ahli
dalam memuaskanku. Dan aku ingin tahu bagaimana caranya biar ibuku
takluk padaku. Dan mungkin aku punya rencana.
Keesokan harinya,
ibuku tdk pergi ke kantor. Ia mengeluh sakit. Sedangkan mbak Dea
berangkat sekolah. Aku juga tdk masuk sekolah dengan alasan sakit.
Pokoknya hari ini aku ingin ibuku takluk kepadaku.
Langkah pertama adalah aku ke kamar ibu.
“Lho, ma, nggak berangkat?”, tanyaku pura-pura tdk tahu.
“Mama lagi flu nih, nggak enak badan ”, jawabnya.
Mamaku
itu walaupun usianya sudah hampir 39, tapi boleh dibilang ia sangat
menjaga tubuhnya. Ia masih seksi, bokongnya masih naik dan dadanya masih
montok. Aku sama sekali tak melihat keriput di wajahnya, sepertinya ia
rajin merawat tubuhnya. Kebetulan hari itu ayah tiriku sedang ada tugas
lama ke luar kota, jadinya aku dan ibuku sendirian di rumah.
“Haduhhh…gimana tuh ma?”, tanyaku.
“Ya akhirnya mama nggak masuk”, jawabnya singkat.
“Udah mandi ma? Mau Herman mandiin?”, tanyaku.
“Belum, dan terima kasih, mama bisa mandi sendiri”, jawabnya.
“Tapi mamakan sakit, biar Herman yg mandiin”, kataku merayu.
“Nggak ah, anak mamikan sudah besar, masak mau mandi bareng mami?”
“Kan anak sendiri ma, emangnya nggak boleh?”, tanyaku. “Takut kenapa-napa ya? Mama ngeres!…”
Ibuku tertawa.
“Yee, kan Herman udah punya pacar, ntar pacarnya cemburu lagi.”
“Pacar? nggak punya tuh ma”, kataku.
“Kalau boleh sih, biar Herman yg mandiin mama, kalau nggak juga nggak papa”
Mamaku diam sejenak. Mungkin ia harus berpikir logis. Dan akhirnya jawabnya,
“Baiklah, mama akan ijinkan, lagipula anak mama ini sedikit genit.”
Dan
pucuk dicinta ulam pun tiba. Pertama-tama mama mencopot bajunya, ia
memang sedikit lelah, bisa dilihat di matanya. Mamaku benar-benar
telanjang di hadapanku, walaupun ia membelakangi aku, aku bisa melihat
mulusnya tubuhnya. Mama lalu mengambil handuk piyamanya dan ia pakai.
“Yuk”, ajak mama.
Akupun ikut, aku lepas semua pakaianku dan aku hanya pakai handuk untuk menutupi pinggangku.
Kamipun
ada di kamar mandi sekarang. Di dalam bathup, mama membelakangiku dan
melepas piyamanya, akupun melepas handukku. Air shower mengucur dari
atas. Tubuhku dan tubuh mama tersiram air yg hangat.
“Sini ma, Herman gosok”, kataku.
Mama
menurut saja. Akupun mengambil sabun dan menggosok punggung mama. Dan
perlahan akupun mendekat hingga sekarang kakiku melingkar di
pinggangnya, dan k0ntolku menempel di pantatnya. Otomatis k0ntolku
menegang. Posisi itu sangat pas untuk dibuat bercinta. Tapi aku tak mau
memulainya, aku ingin mama benar-benar takluk padaku. Mama mungkin
merasakan k0ntolku yg tegang.
“Wah, anak mami sudah panas ternyata”, kata mama.
“Iyalah ma, normal, wong lihat wanita secantik ini kok”, kataku.
Mama tertawa. Akupun mulai mengusap-usap punggung mama. Sambil aku memijatnya.
Mulanya
pundak, lalu punggung. Tampak mama sangat menikmatinya. Dan akupun agak
sedikit berani menyentuh payudaranya. Mama nggak marah.
“Ma, bagian belakang sudah nih, bagian depan dong”, kataku.
Mamaku berbalik. Dan, bisa dibilang pertama kali pandangannya tertuju pada batang k0ntolku yg berdiri tegak.
“Barang anak mami ini ternyata besar juga”, kata mamaku sambil mencubitnya.
“Aw, ma…”, kataku sedikit manja.
“Sama mama sendiri kok bisa terangsang sih?”, tanya mama.
“Lha mau gimana ma, mama masih seksi, masih sintal dan benar-benar mulus”, kataku.
“Bisa saja kamu”, kata mama.
Aku
pun mengusap tubuh mama bagian depan. Aku mengusap dadanya. Awal
menyentuh sih, aku agak ragu, tapi aku perlahan menyentuh dada bagian
atas, lalu mulai ke bawah, awalnya sih hanya menggosok, tapi kemudian
aku sedikit memberikan pijatan. Tampak mama hanya memejamkan mata,
serasa menikmatinya. Aku lalu menggosok ketiak mama, tangannya, pahanya,
kakinya. Perlu diketahui, posisi k0ntolku dan memek mama saat itu
sangat dekat, aku seakan-akan sudah siap untuk menusukkan k0ntolku kalau
aku mau. seksigo
“Sudah ma, gantian dong”, kataku.
Mama
seperti tersambar petir. Ia membuka matanya dan agak gugup. Ia mengambil
sabun dan menggosok dadaku, perutku dan ia agak canggung untuk
menggosok k0ntolku.
“Kenapa ma?”, tanyaku ketika mama berhenti mau menggosoknya.
“kasih sabun dong ma”
Mama
pun akhirnya menggosok k0ntolku, oh…rasanya luar biasa. Jemari mamaku
yg lentik dan bersabun itupun menggosok k0ntolku. Aku pun hanya bisa
memejamkan mata dan berkata,
“Ahh….enak ma…”.
“Waah, anak mami kok begitu sih?”, kata mama.
“Ayo dong ma, terusin jangan berhenti pliiisss, sudah terlanjur basah nih”, kataku.“Tapi cuma ini aja ya!”, kata mama.
“Janji!?”
“Janji deh”, kataku.
Mama
pun akhirnya mengurut k0ntolku. Ia sangat profesional sekali, jelaslah,
kalau tdk mana mungkin papa tiriku mau dengannya. Punyaku terus dikocok
dengan kedua tangannya. Aku tahu mama juga terangsang. Terlihat
nafasnya juga seakan memburu. Ia menikmati pemandangan diriku yg
terangsang akibat kocokan tangannya.
“Oh maa…mama sangat seksi….ahh…”, kataku merancau. Mama diam saja.
“Maa..oh…”.
Aku
memberanikan diri untuk menyentuh dadanya. Mama membiarkannya. Aku
dikocoknya dengan sedikit lebih cepat dari sebelumnya. Dan, kalau ini
terus-terusan aku bisa jebol nih. Aku melihat mama melihat k0ntolku, ia
seakan menikmatinya, kulihat memeknya yg bersih tanpa rambut itu
benar-benar mulai dekat dengan buah pelirku, aku mencoba bergeser
sedikit dan akhirnya memek mama dan buah pelirku bersentuhan. Sensasi
ini sungguh nikmat. Mama tampak menikmatinya juga. Ia mencoba
menyembunyikannya dengan cara mempercepat kocokan k0ntolku. Rasanya aku
mau meledak. Dan….
”Ahhh….maaa….oh….”
Spermaku muncrat ke mana-mana. Tampak sebagian ke wajah mama. Nafasku tersengal-sengal dan mama tampak merasa aneh.
Aku melihat ke wajahnya, bisa kulihat sedikit sperma menempel di dahinya. Mamaku membersihkannya.
“Udah ya Herr, anak mami baru saja onani pake tangan mami, ternyata cukup besar juga punyamu”, kata mama.
“Mami mau merasakan?”, tanyaku sedikit berani.
“Hush, kamu itu anakku, cukup ini aja!!”, kata mama.
“Kalau gitu sekarang gantian ma”, kataku.
“Maksudmu?”
Tanpa
babibu, aku langsung menyentuh kewanitaannya. Mamiku agak kaget dan
langsung berpegangan pada bathup. Aku menggesek-gesek klitorisnya. Hal
yg sama aku lakukan kepadanya seperti dia melakukan padaku. Aku terus
menggesek-geseknya sambil kumasukkan jari telunjukku ke dalamnya. Mama
tak protes, ia malah menikmatinya, bahkan sekarang Mama benar-benar
basah sekali.
“Oh,…Heerr…ackkhh…..k0ntolmu besar Herr,…akhhh”, mama mulai merancu. Dan tiba-tiba ia memelukku dan mencengkramku kuat.
Aku percepat gesekan tangaku di memeknya. Iapun menjerit. Nafasnya tersengal-sengal.
Mama
nggak ngerasa kalau dadanya menempel di dadaku. Aku keluarkan tanganku
dan kulingkarkan di pinggang mama. K0ntolku menempel di perutnya. Ia
seakan bertumpu ke pundakku. Mungkin mama lagi sakit makanya ia capek
luar biasa. Lama sekali mama memelukku. Lalu ia kembali ke posisinya
semula. Ia menyalakan shower membasahi tubuhnya. Setelah ia membersihkan
tubuhnya, ia beranjak dari bathup dan pergi meninggalkanku sendirian.
Kejadian
itu pasti diingat mama terus. Malamnya, mama nonton tv di ruang tamu.
Mbak Dea ada urusan ke rumah kakaknya. Sepertinya penting dan harus
nginap. Jadi lagi-lagi di rumah ini hanya ada aku dan mamaku.
Aku
onani di kamarku, sambil membayangkan mama. Aku sengaja melakukannya
agar mama melihatku. Biasanya mama tidur jam 21.00. Saat itu sudah jam
21.00, mama mematikan tv-nya dan berjalan ke kamarnya. Saat itu aku
sengaja membuka sedikit pintu kamarku agar bisa dilihatnya.
“Oh mama, aahh..ahhh,…ayo ma, digoyang ma…iya…ahhh”, kataku sambil mengocok k0ntolku.
Mamaku melihat itu. Ia mengintipnya dari pintu. Aku terus beronani hingga spermaku mau keluar.
“Maaa….Hermann
mau sampe nih ma..keluarin di mulut mama aja ya…ahhh..ahhh…ma…nih ma…”.
CReett…spermaku keluar dan membasahi tanganku.
Mamaku melihat itu semua dari pintu, lalu sebelum aku membersihkan spermaku, mama sudah pergi.
Esoknya, mama tampak agak aneh. Kami diam saja di meja makan. Lalu ia bertanya,
“Herr?”
“Iya ma?”, tanyaku.
“Kenapa Herman berfantasi tentang mami? Bukannya masih ada cewek lain?”, kata mamaku.
“Habis peristiwa kemarin benar-benar membuat Herman terangsang ma”, jawabku.
“Jangan Herman, aku ini mamamu”, kata mama. “Nggak sepantasnya anak sendiri ingin ibunya”
“Tapi mama kemarin menimatinyakan?”, tanyaku.
“Jaga mulutmu!”, jawabnya.
“Udah deh ma, nggak usah munafik”, kataku.
PLAK!!
mama menamparku. Aku sedikit frustasi. Lalu aku meninggalkan meja makan
dan menuju ke tv. Aku nyalakan video player, setelah agak beberapa lama
kemudian muncullah taygan yg tida diduga oleh mama. Aku sebenarnya
memasang kamera di kamar mandi mama, saat mama mengonani aku dan aku
menggesek-geseknya. Mama terkejut.
“Apa itu Herman? Apa?”, tanya mama.
“Ini video copy ma, kalau mama nggak mau ini ada di tangan papa sekarang. Maka mama harus turuti kemauan Herman”, kataku tegas.
“Apa maksudmu?”
“Herman
telah mengcopy banyak sekali video ini dan Herman kirim ke teman-teman
Herman Jadi kalau terjadi sesuatu dengan Herman maka video ini nggak
cuma ke papa aja, tapi juga ke teman, dan orang lain, atau mungkin
tersebar di internet”, kataku.
“Kurang ajar kamu ya”, kata mamaku marah. Ia mematikan videonya.
“Eitt…ingat ma, aku masih punya copy-an dan aku tdk menggertak”, kataku.
“Apa maumu Herrr? Aku ini mamamu!”, katanya
“Aku tahu, dan aku ingin mami jadi budakku untuk selamanya”, kataku.
Mama tiba-tiba berlutut di hadapanku.
“Pliss Her kumohon, jangan lakukan itu…”
Mama tampak menangis. Ia benar-benar tak ingin video itu tersebar ataupun menuruti kemauanku.
“Simpel aja kok mam, mama turuti aku aja.”
Mama
agak berpikir panjang, aku biarkan ia berlutut sambil menundukkan
kepala. Tapi aku tak mau menunggu. Aku melepaskan pakaianku satu per
satu hingga sekarang aku tak pakai pakaian apapun. Mama melihatku.
“Mau apa kamu?”
“Mama, adalah budakku sekarang, terima kenyataan ini deh ma”, kataku.
Mama
benar-benar tak bisa apa-apa. Ia hanya pasrah. Akupun makin menguasai
keadaan. Mama aku bopong ke sofa. Di sana aku lucuti seluruh pakaiannya.
Mama benar-benar pasrah, air matanya mengalir. Aku ciumi bibirnya,
kulumat lidahnya, kuhisap, lalu kuremas dadanya. Aku menyusu kepadanya
sebagaimana aku menyusu ketika masih bayi.
Mama hanya memejamkan mata.
“Nikmati aja ma, Herman akan berikan kepuasan yg tdk diberikan oleh papa.”
Aku
menciumi seluruh tubuhnya, ketiaknya, bahunya, dadanya, putingnya yg
berwarna coklat, pusarnya, pahanya, dan ketika aku hisap jempol kakinya,
ia menggelinjang. Sepertinya mama benar-benar pasrah. Kuketahui setiap
ciumanku di tubuhnya ia mendesah.
Akupun ke memeknya, dan tanpa
basa-basi aku jilati tempat itu, tempat di mana aku lahir dulu. Aku
jilati, aku basahi dengan ludahku, aku lumat, aku jilati klitorisnya,
mama nggak tahan. Cairan kewanitaannya sangat banyak yg keluar. Mungkin
ia mau orgasme.
“Her…ahh…Her…jangan Herr…pliiisss, jangan perkosa mama”,kata mama memohon.
Tapi aku tak tinggal diam. Mama meremas rambutku, lalu aku naik ke perutnya payudaranya kuhisap lagi.
Aktivitasku
aku hentikan. Aku sudah siap untuk menancapkan rudalku sekarang. Mama
melihat moncong rudalku. Ia pasrah dan tahu bahwa benda itu akan masuk
ke memeknya. Dan benar, aku memasukkannya perlahan. Pertama-tama hanya
seperempat yg masuk, ujungnya saja. Mamaku sudah bergelinjang.
Lalu
aku tekan sedikit hingga setengah yg masuk. Itupun sudah aku goyang
maju mundur. Memeknya sangat basah, cairan kewanitaannya sangat banyak,
ia mungkin sudah orgasme dulu. Aku terus menekannya hingga penuh benar
punyaku masuk. Mama tak bisa berkata apa-apa lagi sekarang, malah dia
mengimbangiku dengan menekan pantatnya ke atas.
Akupun segera
menggoyangnya maju mundur. Kutindih mamaku, dada kami bersatu dan kucium
bibirnya. Pantatku bergoyang seperti bor. Mencoba menuju puncak, untuk
mengeluarkan spermaku. Aku tdk merasa puas dengan posisi seperti ini.
Aku kemudian menghentikan gerakanku, kubalikkan tubuh mamaku yg lemas.
Aku sodok dia dari belakang. Pantatnya sangat seksi. benar sekali,
sensasi doggy style ini luar biasa. Mama hanya berkata,
“aah…ahh..ahh..oh…oh..ah..ahh..”
“Enak ma?”, tanyaku.
“Herman….ah…terus Her…perkosa mama Her…perkosa mama”, katanya merancau.
Aku pun tak tinggal diam. Kupompa lebih cepat lagi. Oh…pantatnya benar-benar merangsangku, aku tak tahan lagi.
“Ma, Herman mau keluar nih”, kataku.
“Keluarin Her, mama juga keluar”, katanya.
CReeeTT…..CReeeT…CReeT….,
banyak sekali spermaku yg keluar ke dalam rahimnya. Aku memeluk mama
dari belakang. Dan kami pun lemas. Aku peluk mama sambil meremas
dadanya. K0ntolku masih di memeknya. Posisi kami di atas sofa dengan
kedua tanganku meremas dadanya, tubuh kami bersandar sofa. Nafas kami
terengah-engah. Kamipun akhirnya tertidur.
Satu jam kemudian aku
terbangun. Mama sudah tdk kupeluk lagi. Ia duduk bersandar sofa. Matanya
tampak sembab. Ia merasa bersalah.
“Kenapa ma?”, tanyaku.
“Herman tega sekali sama mami”, jawabnya..
“Tapi mama sukakan?”, tanyaku.
“Tapi, mama sudah mengkhianati papa”, katanya. “Seharusnya tdk seperti ini”.
Aku lalu memeluknya dari belakang.
“Tdk masalah ma, ini akan kita jaga, rahasia ini akan kita jaga, selama mama menjaga rahasia juga”.Mama diam.
Aku lalu beranjak dari sofa. Aku berdiri di hadapannya.
“Kenapa Her?”, tanyanya.
“Sepong k0ntol Herman dong, Herman belum puas”, kataku.
Mama
kali ini langsung nurut. Ia memegang ujung k0ntolku. Dengan perlahan ia
urut k0ntolku, k0ntolku yg masih tidur, langsung tegang. Lalu
perlahan-lahan ia julurkan lidahnya, ia putar-putar lidahnya ke ujung
k0ntolku, lalu ia masukkan ke mulutnya. Yeah, nikmat sekali. Bacaan sex
top:
Cerita Dewasa Sedarah Adikku Yang Berpenis BesarLalu
ia basahi seluruh k0ntolku dengan lidahnya, dijilati, dicium, dikocok
diremas. Entah berapa lama aku berdiri dengan diberi kenikmatan itu, yg
jelas, aku benar-benar puas saat spermaku muncrat di dalam mulut mamaku.
Mama menghisapnya habis, menelannya bulat-bulat.
Setelah
kejadian itu, aku jadi makin berani dengan mamaku. Setiap malam aku
selalu minta jatah. Setiap hari, bahkan mama mulai mengeluh kalau
misalnya hamil bagaimana, aku tak peduli, mama sekarang menjadi budakku.
Itulah
cerita sex yg saya maksutkan tadi yg secara kebetulan saya ambil dari
salah satu blog dan saya ucapkan bayak terima kasih kepada anda yg sudah
mau membaca cerita sex tersebut semoga saja anda merasa senang dan kita
akan berjumpa lagi dilain kesempatan yg tentunya lebih asyik lagi untuk
anda baca.